Jumat, 11 Desember 2015

Asal Mula "Ikan Duyung"

Asal Mula Batu Menangis            Legenda Rakyat Kalimantan. Darmi memandangi wajahnya lewat cermin yang tergantung di dinding kamarnya. “Ah aku memang jelita,” katanya. “Lebih pantas bagiku untuk tinggal di istana raja daripada di gubuk reot seperti ini.” Matanya memandang ke sekeliling ruangan. Hanya selembar kasur yang tidak empuk tempat dia tidur yang mengisi ruangan itu. Tidak ada meja hias yang sangat dia dambakan. Bahkan lemari untuk pakaian pun hanya sebuah peti bekas. Darmi mengeluh dalam hati. Darmi memang bukan anak orang kaya. Ibunya hanya seorang janda miskin. Untuk menghidupi mereka berdua, ibunya bekerja membanting tulang dari pagi hingga malam. Pekerjaan apapun dia lakukan. Mencari kayu bakar di hutan, menyabit rumput untuk pakan kambing tetangga, mencucikan baju orang lain, apapun dia kerjakan untuk bisa memperoleh upah. Sebaliknya Darmi adalah anak yang manja. Sedikit pun dia tidak iba melihat ibunya bekerja keras sepanjang hari. Bahkan dengan teganya dia memaksa ibunya untuk memberinya uang jika ada sesuatu yang ingin dibelinya. “Ibu, ayo berikan uang padaku! Besok akan ada pesta di desa sebelah, aku harus pergi dengan memakai baju baru. Bajuku sudah usang semua,” katanya. “Nak, kemarin kan kau baru beli baju baru. Pakailah yang itu saja. Lagipula uang ibu hanya cukup untuk makan kita dua hari. Nanti kalau kau pakai untuk membeli baju, kita tidak bisa makan nak!” kata ibunya mengiba. “Alah itu kan urusan ibu buat cari uang lagi. Baju yang kemarin itu kan sudah aku pakai, malu dong pakai baju yang itu-itu lagi. Nanti apa kata orang! Sudahlah ayo berikan uangnya sekarang!” kata Darmi dengan kasar. Terpaksa sang ibu memberikan uang yang diminta anaknya itu. Dia memang sangat sayang pada anak semata wayangnya itu. Begitulah, hari demi hari sang ibu semakin tua dan menderita. Sementara Darmi yang dikaruniai wajah yang cantik semakin boros. Kerjaannya hanya menghabiskan uang untuk membeli baju-baju bagus, alat-alat kosmetik yang mahal dan pergi ke pesta-pesta untuk memamerkan kecantikannya. Suatu hari Darmi meminta ibunya untuk membelikannya bedak di pasar. Tapi ibunya tidak tahu bedak apa yang dimaksud. “Sebaiknya kau ikut saja ibu ke pasar, jadi kau bisa memilih sendiri,” kata ibunya. “Ih, aku malu berjalan bersama ibu. Apa kata orang nanti. Darmi yang jelita berjalan dengan seorang nenek yang kumuh,” katanya sambil mencibir. “Ya sudah kalau kau malu berjalan bersamaku. Ibu akan berjalan di belakangmu,” ujar ibunya dengan sedih. “Baiklah, ibu janji ya! Selama perjalanan ibu tidak boleh berjalan di sampingku dan tidak boleh berbicara padaku!” katanya. Ibunya hanya memandang anaknya dengan sedih lalu mengiyakan. Akhirnya mereka pun berjalan beriringan. Sangat ganjil kelihatannya. Darmi terlihat sangat cantik dengan baju merah mudanya yang terlihat mahal dan dibelakangnya ibunya yang sudah bungkuk memakai baju lusuh yang penuh tambalan. Di tengah jalan Darmi bertemu dengan teman-temannya dari desa tetangga yang menyapanya. “Hai Darmi, mau pergi kemana kau?” sapa mereka. “Aku mau ke pasar,” jawab Darmi. “Oh, siapa nenek yang di belakangmu itu? Ibumu?” tanya mereka. “Oh bukan! Bukan!. Mana mungkin ibuku sejelek itu. Dia itu cuma pembantuku,” sahut Darmi cepat-cepat. Betapa hancur hati ibunya mendengar anak kesayangannya tidak mau mengakuinya sebagai ibunya sendiri. Namun ditahannya rasa dukanya di dalam hati. Kejadian itu berulang terus menerus sepanjang perjalanan mereka. Semakin lama hati si ibu semakin hancur. Akhirnya dia tidak tahan lagi menahan kesedihannya. Sambil bercucuran air mata dia menegur anaknya. “Wahai anakku sebegitu malunyakah kau mengakui aku sebagai ibumu? Aku yang melahirkanmu ke dunia ini. Apakah ini balasanmu pada ibumu yang menyayangimu?” Darmi menoleh dan berkata, “Hah aku tidak minta dilahirkan oleh ibu yang miskin sepertimu. Aku tidak pantas menjadi anak ibu. Lihatlah wajah ibu! Jelek, keriput dan lusuh! Ibu lebih pantas jadi pembantuku daripada jadi ibuku!” Usai mengucapkan kata-kata kasar tersebut Darmi dengan angkuh kembali meneruskan langkahnya. Ibunya Darmi sambil bercucuran air mata mengadukan dukanya kepada Tuhan. Wajahnya menengadah ke langit dan dari mulutnya keluarlah kutukan, “Oh Tuhanku! Hamba tidak sanggup lagi menahan rasa sedih di hatiku. Tolong hukumlah anak hamba yang durhaka. Berilah dia hukuman yang setimpal!” Tiba-tiba langit berubah mendung dan kilat menyambar-nyambar diiringi guntur yang menggelegar. Darmi ketakutan dan hendak berlari ke arah ibunya. Namun dia merasa kakinya begitu berat. Ketika dia memandang ke bawah dilihatnya kakinya telah menjadi batu, lalu kini betisnya, pahanya dan terus naik ke atas. Darmi ketakutan, dia berteriak meminta pertolongan pada ibunya. Tapi ibunya hanya memandangnya dengan berderai air mata. “Ibu, tolong Darmi bu! Maafkan Darmi. Aku menyesal telah melukai hati ibu. Maafkan aku bu! Tolong aku…” teriaknya. Ibu Darmi tidak tega melihat anaknya menjadi batu, tapi tidak ada yang bisa dilakukannya. Nasi sudah menjadi bubur. Kutukan yang terucap tidak bisa ditarik kembali. Akhirnya dia hanya bisa memeluk anaknya yang masih memohon ampun dan menangis hingga akhirnya suaranya hilang dan seluruh tubuhnya menjadi batu.

Minggu, 22 November 2015

Perbedaan Manusia Dengan Malaikat

Perbedaan Surga Dan Neraka

Kehidupan dunia ini suatu saat akan berakhir dan akan digantikan dengan alam akhirat yang tidak ada batas waktu, kekal selama-lamanya. Dan semua perjalanan ini akan berakhir di dua tempat yang berbeda keadaannya sama sekali yaitu surga dan neraka. Untuk itu mari kita lihat perbedaan antara surga dengan neraka menurut agama Islam sebagai bahan renungan untuk kita semua agar terus khusyu beribadah guna berusaha mendekatkan diri kepada Allah swt. Surga Pengertian surga adalah suatu tempat yang penuh dengan kenikmatan yang disediakan Allah swt untuk orang-orang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan mereka kekal didalamnya. Keindahan dan kesenangan surga tidak pernah terbesit dalam hati dan tidak pernah terlintas dalam pikiran, sehingga sangat sulit untuk digambarkan. Kita harus beriman akan adanya surga dan segala kesenangannya. Di surga itu ada delapan pintu, diantaranya ada satu pintu yang dinamakan ar-Rayyan, tidak bisa memasukinya kecuali orang-orang yang puasa. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat, niscaya ia dipanggil dari pintu shalat. Dan barangsiapa yang termasuk ahli jihad niscaya ia dipanggil dari pintu jihad. Dan barangsiapa yang termasuk ahli puasa niscaya ia dipanggil dari pintu ar-Rayyan. Dan barangsiapa yang termasuk ahli sedekah niscaya ia panggil dari pintu sedekah. Ketika penduduk surga masuk ke dalamnya, Allah berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat) untuk kalian?’ Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah berkata, “Allah membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidak lah mereka diberi nikmat yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka. Neraka Pengertian neraka menurut agama Islam adalah suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang ingkar kepadaNya sebagai balasan kepada mereka itu atas perbuatannya melakukan dusa-dosa dan kesalahan. Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Pintu neraka berdiri kokoh dan tertutup rapat. Itulah penjara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat. Neraka jahannam itu memiliki 7 pintu diantaranya adalah Hawiyah yaitu neraka untuk orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Jahiim yaitu neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Saqar yaitu neraka untuk orang munafik. Lazhaa yaitu neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Huthamah yaitu neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Sa'iir yaitu neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Wail yaitu neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan. Perbedaan Surga dan Neraka Dari penjelasan ringkas diatas, sudah sangat jelas bahwa surga merupakan tempat kediaman yang penuh kenikmatan, sedangkan neraka merupakan tempat yang penuh dengan siksaan dan kehinaan. Selain itu surga diperuntukkan bagi orang yang beriman dan menyibukkan diri dengan beramal sholeh, sedangkan neraka diperuntukkan bagi orang yang durhaka berlumur dosa dan bagi orang-orang kafir. Saya hanya berharap agar saya dan para pembaca semua termasuk kedalam golongan orang yang beruntung yaitu orang diselamatkan Allah swt. dari siksa api neraka dan masuk kedalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai.

Jumat, 20 November 2015

sinopsis film "HAGESU : Hantu Gendong Susu"

Film horror Bioskop Indonesia bertajuk “Hagesu : Hantu Gendong Susu” (2015) bercerita tentang Damar Hatmojo (Andrew Andhika) yang mengajak dan membawa kekasihnya Virna (Celia Thomas) serta Mulan (Farah Zubir) dan temannya Andre (Herrichan) untuk pulang ke kampung halamannya di Wonosobo yang sudah ditinggalkannya sejak kecil. Sayang kedatangan Damar dan teman-temannya tidak disambut baik oleh Ayah Damat, Raden Trias Hatmojo (August Melasz) bahkan dia meminta Damar dan teman-temannya untuk kembali ke Jakarta secepatnya. Hal tersebut tentu membuat Damar merasa aneh dengan sikap ayahnya dan bersikeras untuk tetap tinggal disana hingga masa libur kuliahnya selesai. Damar sendiri tak menyadari jika keputusannya tersebut akan berakibat buruk bagi dirinya juga teman-temannya. Selama berada di sana untuk masa liburnya, Damar pun sempat berkenalan dengan seorang gadis bernama Prapti (Melanie Achmad). Namun lewat mimpinya Damar sendiri merasa sudah mengenal Prapti sejak 100 tahun yang lalu. Selain itu Damar juga menemukan patung Prapti yang ada di gudang tua rumahnya bahkan dia juga melihat ayahya yang melakukan ritual pada malam-malam tertentu. Ayah Damar, Raden Trias Hatmojo mengatakan pada Damar jika Prapti telah meninggal 100 tahun yang lalu dan ternyata kakek moyangnya telah mewarisi kutukan masa lalunya. Terkuaknya rahasia mengerikan yang selama ini menghantui keluarga Damar pun membuat Damar dan teman-temannya terncam. Hantu Prapti terus aja menerior hingga ayah Damar pun menjadi korbannya. Tak hanya itu situasi makin sulit kala hantu Prapti menculik Virna. Dibantu dengan Paranormal, Damar dan kedua temannya pun berusaha untuk mencari Virna.

sinopsis film "HAGESU : Hantu Hendong Susu"

Film horror Bioskop Indonesia bertajuk “Hagesu : Hantu Gendong Susu” (2015) bercerita tentang Damar Hatmojo (Andrew Andhika) yang mengajak dan membawa kekasihnya Virna (Celia Thomas) serta Mulan (Farah Zubir) dan temannya Andre (Herrichan) untuk pulang ke kampung halamannya di Wonosobo yang sudah ditinggalkannya sejak kecil. Sayang kedatangan Damar dan teman-temannya tidak disambut baik oleh Ayah Damat, Raden Trias Hatmojo (August Melasz) bahkan dia meminta Damar dan teman-temannya untuk kembali ke Jakarta secepatnya. Hal tersebut tentu membuat Damar merasa aneh dengan sikap ayahnya dan bersikeras untuk tetap tinggal disana hingga masa libur kuliahnya selesai. Damar sendiri tak menyadari jika keputusannya tersebut akan berakibat buruk bagi dirinya juga teman-temannya. Selama berada di sana untuk masa liburnya, Damar pun sempat berkenalan dengan seorang gadis bernama Prapti (Melanie Achmad). Namun lewat mimpinya Damar sendiri merasa sudah mengenal Prapti sejak 100 tahun yang lalu. Selain itu Damar juga menemukan patung Prapti yang ada di gudang tua rumahnya bahkan dia juga melihat ayahya yang melakukan ritual pada malam-malam tertentu. Ayah Damar, Raden Trias Hatmojo mengatakan pada Damar jika Prapti telah meninggal 100 tahun yang lalu dan ternyata kakek moyangnya telah mewarisi kutukan masa lalunya. Terkuaknya rahasia mengerikan yang selama ini menghantui keluarga Damar pun membuat Damar dan teman-temannya terncam. Hantu Prapti terus aja menerior hingga ayah Damar pun menjadi korbannya. Tak hanya itu situasi makin sulit kala hantu Prapti menculik Virna. Dibantu dengan Paranormal, Damar dan kedua temannya pun berusaha untuk mencari Virna.

sinopsis film "HAGESU : Hantu Hendong Susu"

Film horror Bioskop Indonesia bertajuk “Hagesu : Hantu Gendong Susu” (2015) bercerita tentang Damar Hatmojo (Andrew Andhika) yang mengajak dan membawa kekasihnya Virna (Celia Thomas) serta Mulan (Farah Zubir) dan temannya Andre (Herrichan) untuk pulang ke kampung halamannya di Wonosobo yang sudah ditinggalkannya sejak kecil. Sayang kedatangan Damar dan teman-temannya tidak disambut baik oleh Ayah Damat, Raden Trias Hatmojo (August Melasz) bahkan dia meminta Damar dan teman-temannya untuk kembali ke Jakarta secepatnya. Hal tersebut tentu membuat Damar merasa aneh dengan sikap ayahnya dan bersikeras untuk tetap tinggal disana hingga masa libur kuliahnya selesai. Damar sendiri tak menyadari jika keputusannya tersebut akan berakibat buruk bagi dirinya juga teman-temannya. Selama berada di sana untuk masa liburnya, Damar pun sempat berkenalan dengan seorang gadis bernama Prapti (Melanie Achmad). Namun lewat mimpinya Damar sendiri merasa sudah mengenal Prapti sejak 100 tahun yang lalu. Selain itu Damar juga menemukan patung Prapti yang ada di gudang tua rumahnya bahkan dia juga melihat ayahya yang melakukan ritual pada malam-malam tertentu. Ayah Damar, Raden Trias Hatmojo mengatakan pada Damar jika Prapti telah meninggal 100 tahun yang lalu dan ternyata kakek moyangnya telah mewarisi kutukan masa lalunya. Terkuaknya rahasia mengerikan yang selama ini menghantui keluarga Damar pun membuat Damar dan teman-temannya terncam. Hantu Prapti terus aja menerior hingga ayah Damar pun menjadi korbannya. Tak hanya itu situasi makin sulit kala hantu Prapti menculik Virna. Dibantu dengan Paranormal, Damar dan kedua temannya pun berusaha untuk mencari Virna.

sinopsis film "HAGESU : Hantu Hendong Susu"

Film horror Bioskop Indonesia bertajuk “Hagesu : Hantu Gendong Susu” (2015) bercerita tentang Damar Hatmojo (Andrew Andhika) yang mengajak dan membawa kekasihnya Virna (Celia Thomas) serta Mulan (Farah Zubir) dan temannya Andre (Herrichan) untuk pulang ke kampung halamannya di Wonosobo yang sudah ditinggalkannya sejak kecil. Sayang kedatangan Damar dan teman-temannya tidak disambut baik oleh Ayah Damat, Raden Trias Hatmojo (August Melasz) bahkan dia meminta Damar dan teman-temannya untuk kembali ke Jakarta secepatnya. Hal tersebut tentu membuat Damar merasa aneh dengan sikap ayahnya dan bersikeras untuk tetap tinggal disana hingga masa libur kuliahnya selesai. Damar sendiri tak menyadari jika keputusannya tersebut akan berakibat buruk bagi dirinya juga teman-temannya. Selama berada di sana untuk masa liburnya, Damar pun sempat berkenalan dengan seorang gadis bernama Prapti (Melanie Achmad). Namun lewat mimpinya Damar sendiri merasa sudah mengenal Prapti sejak 100 tahun yang lalu. Selain itu Damar juga menemukan patung Prapti yang ada di gudang tua rumahnya bahkan dia juga melihat ayahya yang melakukan ritual pada malam-malam tertentu. Ayah Damar, Raden Trias Hatmojo mengatakan pada Damar jika Prapti telah meninggal 100 tahun yang lalu dan ternyata kakek moyangnya telah mewarisi kutukan masa lalunya. Terkuaknya rahasia mengerikan yang selama ini menghantui keluarga Damar pun membuat Damar dan teman-temannya terncam. Hantu Prapti terus aja menerior hingga ayah Damar pun menjadi korbannya. Tak hanya itu situasi makin sulit kala hantu Prapti menculik Virna. Dibantu dengan Paranormal, Damar dan kedua temannya pun berusaha untuk mencari Virna.