Kamis, 19 November 2015
Cerita Tentang "Gaul Ya Islami"
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh..
” Kuper ya kamu,sok agamis tapi gak pernah
gaul “ “ Katanya islmai, pake kerudung, tapi
gandengan tangan sama pacarnya,mau gaul
tapi kebablasan” “Tu cewek mentang-
mentang pake krudung ,kok sok eksklusif
banget ya,gaul nya cuma sama temen-
temennya yang pake krudung doank,mana
mau cewek kayak kita di jadiin temen”
Kata-kata di atas sering sekali anda maupun
saya,dalam kata-kata yang sama atau pun
dengan pembendaharaan kata-kata yang lain.
Masyarakat kita sering kali menyimpulkan
apa yang terlihat,lalu di generalisirkan.
Hanya sedikit yang berbuat,lantas di
simpulkan bahwa semuanya sama. Seorang
muslimah yang memakai jilbab akhirnya
terkena imbas para wanita yang memakai
kerudung gaul,kerudung yang dilitkan keleher
atau tak menutup dada terus memakai
pakaian ketat agar terlihat bahwa mereka
juga bisa gaul.
Padahal gaul yang melanggar syariat pun
tentu tak di benarkan. Sedangkan para
wanita yang memakai pakaian longgar dan
berjilbab panjang akhirnya terkena imbas dari
para muslimag gaul yang bertentangan
dengan syariat. Samapai ada yang
mengatakan kalo semua perempuan itu sama
aja,pakai jilbab lebar buat menutupi
aib..Naudzubillah.. Wanita yang memakai
jilbab syar’i memang bukan manusia
sempurna atau lepas dari kesalahan,tapi
tentu mereka tetap ingin menjaga syariat
terlepas dari apapun yang mereka perbuat.
Tak lepas dari para muslimah,kadang kala
kita menemukan muslimah tapi pendiem.
Sering kali masyarakat pada umumnya
mengatakan dia” kuper”. Padahal tidak selalu
yang gaul itu yang pinter ngomong,yang
cerewet,yang temennya banyak.
Tapi bagaimana kita menyikapi pergaulan
yang tidak menyimpang dari ajaran islam. Dia
pendiam atau dia cerewet asalkan itu baik
baginya dan bagi agamanya tentu itu lah
yang terbaik. Muslimah pendiam tidak
selamanya akan jadi pendiam,ketika ada
kemungkaran di depannya,itu lah waktunya
dia akan bergerak melangkah tak kenal
takut. Dan tipe gaul yang terakhir adalah
pergaulan eksklusif.
Sering kali muslimah satu dengan muslimah
yang lain merasa mereka dijauhi. Pemikiran
muslimah eksklusif seperti ini yang harus kita
hilangkan,entah itu dengan alasan apapun.
Pemikiran muslimah berjilbab hanya mau
berteman dengan muslimah berjilbab saja
tentu tidak di benarkan,karna mereka pun
senantiasa membuka lebar-lebar pergaulan
mereka dengan siapaun asalkan yang di ajak
bergaul sama-sama ingin menegakkan
kebenaran dan menghilangkan kemungkaran.
Begitupun dengan para muslimah yang
merasa dirinya tersisih kan,kita semua adalah
muslimah,pun kata rosulullah.
muslim itu bagaikan satu tubuh. Otomatis
antara bagian tubuh yang lain saling
membantu.
Jangan pernah berpikiran bahwa dia hanya
mau bergaul dengan dia,dan tak mungkin mau
bergaul dengan ku. Tentu tidak sahabat.
Bukalah hati kita dalam bergaul dengan
siapapun,tapi jangan jadikan pergaulan kita
menjadi ajang maksiat,apalagi ajang
bergunjing Jangan lah kita terlena akan
kesombongan kita karna temen kita di mana-
mana sehingga ada saudara kita yang merasa
tersisihkan keberadaanya. Rangkullah
semuanya agar bisa menegakkan panji Islami
bersama-sama.
Gaul bukan di lihat dari berapa orang yang
mau menjadi temen kita,berapa banyak orang
memuji kita,berapa banyak orang yang
menyukai kita. Tapi gaul yang bisa
menjadikan kita lebih baik dari
sebelumnya,gaul yang bisa menjaga diri kita
dari kemaksiaan,dan gaul untuk mengajak
saudara-saudara kita dalam kebaikan untuk
menggapai ridho Allah Azza Wa Jalla. Mari
bergaul dengan cara islami. kiki emotikon
Wallahu’alam bi Showwab.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar